• Beranda
  • Penyakit
  • Tidak Semua Benjolan di Payudara Itu Kanker, Ketahui Penyebab Lainnya

Tidak Semua Benjolan di Payudara Itu Kanker, Ketahui Penyebab Lainnya

Tidak Semua Benjolan di Payudara Itu Kanker, Ketahui Penyebab Lainnya
Credit: Freepik

Bagikan :


Benjolan di payudara seringkali diduga sebagai kanker, namun perlu diketahui bahwa ada banyak faktor yang menyebabkan benjolan di payudara.

Sangat bisa dimengerti apabila Anda khawatir saat menemukan adanya benjolan di payudara. Inilah mengapa deteksi dini perlu dilakukan sehingga Anda bisa menebus kekhawatiran dengan mengetahui apa penyebab sebenarnya.

 

Seperti Apakah Benjolan di Payudara?

Payudara tersusun dari jaringan dengan konsistensi yang bervariasi, termasuk jaringan lemak, kelenjar dan jaringan ikat.

Benjolan payudara adalah ketika jaringan di dalam payudara tumbuh dan berkembang. Karena adanya jaringan yang berbeda, benjolan payudara yang muncul mungkin juga berbeda baik penampilan maupun gejala yang dirasakan.

Benjolan di payudara tidak selalu disebabkan oleh kanker. Walaupun gejalanya mungkin sedikit mirip, namun dokter dapat merasakan perbedaan benjolan akibat kanker dan yang bukan kanker, dokter juga dapat melihat keluarnya cairan yang membedakannya dengan kanker. Untuk memastikan dugaan, biasanya dokter akan memerlukan pengujian lebih lanjut seperti USG payudara ataupun mammogram.

 

Penyebab Benjolan di Payudara

Ada banyak faktor yang menyebabkan benjolan di payudara, yang tidak meningkatkan risiko kanker dan biasanya tidak membutuhkan perawatan medis, di antaranya:

  • Kista payudara

Kista payudara biasanya berisi cairan, yang menyebabkan benjolan terasa lunak dan kenyal. Kondisi ini tidak berbahaya dan tidak meningkatkan risiko kanker payudara. Biasanya kista akan hilang sendiri tanpa pengobatan.

  • Fibroadenoma

Fibroadenoma adalah jenis tumor payudara padat non kanker, yang paling sering ditemukan pada wanita berusia 15-35 tahun. Sama seperti kista payudara, fibroadenoma tidak meningkatkan risiko kanker dan akan hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan.

  • Payudara fibrokistik

Payudara fibrokistik terdiri dari jaringan yang teksturnya terasa kenyal atau seperti tali. Payudara fibrokistik bukanlah suatu penyakit, karena umumnya disebabkan oleh fluktuasi hormon terkait siklus menstruasi. Namun payudara fibrokistik terkadang menyebabkan Anda mengalami nyeri payudara, nyeri tekan dan adanya benjolan terutama di bagian atas area luar payudara.

Payudara fibrokistik tidak membutuhkan pengobatan tertentu karena biasanya akan membaik setelah menstruasi berakhir.

  • Hiperplasia

Disebut hiperplasia adalah ketika terjadi pertumbuhan berlebih sel-sel yang melapisi saluran atau kelenjar susu. Umumnya kondisi ini tidak membutuhkan perawatan tertentu dan tidak terkait kanker, namun apabila hiperplasia Anda berjenis atipikal, dokter mungkin akan merekomendasikan pembedahan untuk mengangkat jaringan payudara yang terkena untuk menurunkan risiko kanker payudara.

  • Papiloma intraductal

Papiloma intraductal adalah pertumbuhan kecil di dalam saluran susu, biasanya dekat puting susu yang terlihat seperti kutil. Kondisi ini sering menyebabkan keluarnya cairan dari puting. Walaupun umumnya tidak berbahaya, namun apabila Anda memiliki lima atau lebih papiloma sekaligus, maka dokter akan merekomendasikan pembedahan untuk menurunkan risiko kanker.

  • Ektasia saluran susu (mamary duct ectasia)

Wanita menopause lebih rentan terhadap kondisi ektasia saluran susu, dan mungkin mengalami puting yang terbalik atau keluarnya cairan dari puting saat saluran susu meradang dan tersumbat. Kondisi ini juga disebut mastitis periductal yang mungkin membutuhkan pengobatan antibiotik jika bakteri menyebabkan adanya peradangan dan penyumbatan.

  • Nekrosis lemak traumatis

Nekrosis lemak traumatis adalah benjolan payudara yang terbentuk ketika jaringan parut menggantikan jaringan payudara yang rusak akibat pembedahan atau terapi radiasi. Benjolan ini tidak membutuhkan perawatan dan tidak meningkatkan risiko kanker.

 

Sebagian besar benjolan di payudara tidak berbahaya dan tidak membutuhkan pengobatan, kecuali Anda terus menerus merasakan nyeri dan kesakitan atau benjolan berjenis hiperplasia atipikal. Untuk memastikan bahwa benjolan di payudara tidak disebabkan oleh kanker maka sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk diperiksa lebih lanjut.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Anita Larasati Priyono
Last Updated : Sabtu, 15 April 2023 | 00:30